KKN Kolaborasi UGM & UNTAD Gelar “Pesta Pesisir Donggala” untuk Merayakan Kebudayaan dan Ekonomi Lokal

Donggala – Pesta Pesisir Donggala resmi digelar sebagai penutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Tadulako (UNTAD) tahun 2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, 9–10 Agustus 2025, dengan mengambil lokasi di Lapangan Desa Towale dan Pantai Kaluku Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Mengusung tema “Seribu Cerita dari Tanah Donggala”, Pesta Pesisir menampilkan tiga rangkaian utama, yakni pentas seni dari lima desa di Banawa Tengah, pasar UMKM, serta pameran hasil pengabdian mahasiswa UGM dan UNTAD yang telah berada di lokasi KKN selama kurang lebih 50 hari.

“Sebagai persembahan terakhir kami (mahasiswa KKN) kepada masyarakat, kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat setempat untuk menampilkan kebudayaan dan kesenian mereka, serta memberdayakan secara ekonomi melalui pasar UMKM,” ujar Hanif Aflah, Ketua Pesta Pesisir Donggala 2025.

Selain itu, kegiatan hari pertama juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan mahasiswa dari rumpun medika UGM & UNTAD, bekerja sama dengan Puskesmas Delatope dan RSUD Kabelota. Layanan kesehatan ini mencakup cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, untuk membantu masyarakat mendeteksi dini risiko penyakit.

Pada hari kedua, Pantai Kaluku menjadi pusat aktivitas dengan senam bersama komunitas ibu-ibu setempat dan gelaran fun trail run sejauh 5 km yang diikuti 200 peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah. Rute lari melewati tiga pantai—Bololia, Bonebula, dan Kaluku—sekaligus memperkenalkan potensi wisata bahari Donggala.

“Kami sengaja memilih rute yang melewati tiga pantai untuk sekaligus mempromosikan potensi wisata bahari yang ada di Desa Towale dan Limboro,” jelas Aziz Pandu Laksito, Koordinator Fun Trail Run.

Antusiasme peserta pun terasa, salah satunya Adrian dari Kabupaten Poso yang berhasil meraih juara pertama. “Dari satu sampai sepuluh, kesulitannya tujuh setengah lah. Baru kali ini saya lari di pantai dan di finish tadi melewati air, itu yang bikin menantang,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, KKN kolaborasi UGM dan UNTAD berhasil menghadirkan ruang bersama yang memperkuat peran masyarakat dalam kebudayaan, ekonomi, dan sosial. Masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama yang menampilkan seni, menjajakan produk UMKM, serta ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan bagi Kabupaten Donggala, khususnya Desa Towale dan Desa Limboro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup